Penantianku disini...

Biarkan daku menanti demi mencari redha Illahi

4 Perkara??





Telah Bersabda Nabi s.a.w :
Yang bermaksud:
"Ada empat perkara yang berharga dalam diri manusia dan dia boleh hilang dengan empat perkara juga. Adapun yang berharga itu ialah...Akal, Agama, Malu dan Amal soleh. Maka....

1. Akal boleh hilang disebabkan marah.
2. Agama boleh hilang disebabkan dengki.
3. Malu boleh hilang disebabkan tamak.
4. Amal soleh boleh hilang dan terhapus disebabkan suka menceritakan keburukan orang lain.

Manusia akan menghadapi 4 penarikan:

1. Malaikat pencabut nyawa akan menarik rohnya.
2. Para ahli waris akan menarik hartanya.
3. Ulat akan menarik tubuhnya.
4. Orang yang dimusuhi @ dianiayai akan menarik barang kepunyaannya di hari kiamat iaitu AMALNYA.

Dari Ali r.a yang bermaksud:
Sesungguhnya amalan yang paling sulit adalah empat macam:

1. Memberi maaf pada waktu marah.
2. Suka memberi pada waktu susah.
3. Menjauhi yang haram pada waktu sunyi.
4. Mengatakan yang hak kepada orang yang ditakuti atau kepada orang yang diharapkan sesuatu darinya.

Dari Hatim Al-Asom yang bermaksud:

Empat perkara yang hanya diketahui oleh empat jenis orang akan nilainya iaitu:

1. Nilai masa muda hanya diketahui oleh orang tua-tua.
2. Nilai kedamaian hanya diketahui oleh orang yang pernah ditimpa bencana.
3. Nilai kesihatan hanya diketahui oleh orang-orang sakit.
4. Nilai kehidupan hanya diketahui oleh orang-orang yang telah mati.

Am I Too Busy??

Let's ponder upon this....
"People throw away what they could have,
By insisting on perfection--which they cannot have,
And looking for it where they will never find it.

"In the Name of Allah Most Gracious, Most Merciful

I'M TOO BUSY Everyday as I wake up at dawn
My mind start working the moment I yawn
There were many things to do, o dear!
That's why I hastily did my Subuh prayer
I didn't have the time to sit longer to praise the Lord
To me rushing out after prayer is nothing odd...

Since school, I had been busy every minute
Completing my tutorials and handing it in
My ECAs took up most of my time always
No time did I have to Allah to pray
Too many things to do and zikir is rare
For Allah, I really had no time to spare..

When I grew up and started my career
Working all day to secure my future
When I reached home, I prefered to have fun
I chatted on the phone but I didn't read the Quran

I spent too much time surfing the Internet
Sad to say, my faith was falling flat...

The only time I have left is weekends
During which I prefer window shopping with friends
I couldn't spare time to go to the mosque
I'm too busy, that's the BIG EXCUSE...

I did my five prayers but did so quickly
After prayer, I didn't sit longer to reflect quietly
I didn't have time to help the needy ones
I was loaded with work as my precious time runs

No time at all to visit a sick Muslim friend
To orphans and elderly, I hardly lent a hand
I'm too busy to do community service
When there were gatherings, I helped the least

My life was already full of stress
So I didn't counsel a Muslim in distress
I didn't spend much time with my family
B'coz I thought, doing so is a waste of time...

No time to share with non-Muslim about Islam
Even though I know, inviting causes no harm
No time to do Sunnah prayers at all
All these contribute to my imaan's fall..

I'm busy here and busy there
I've no time at all, that's all I care
I went for religious lessons, just once in awhile
Coz I'm too busy making a pile...

I worked all day and I slept all night
Too tired for Tahajjud and it seemed not right
To me, earning a living was already tough
so I only did basic deeds but that's not enough..

No time at all, to admire God's creation
No time to praise Allah and seek His Compassion
Although I know how short is my life
For Islam, I really didn't strive..

Finally the day comes, when the Lord calls for me
And I stood before Him with my Life's History
I feel so guilty b'coz I should have prayed more
Isn't that what a Muslim lives for?

To thank Allah and do more good deeds
And the Quran is for us all to read..

Now at Judgement Day, I'm starting to fret
I've wasted my life but it's too late to regret
My entry to Paradise depend on my good behavior
But I've not done enough nor did proper prayer

My "good deed book" is given from my right
An angel opened my "book" and read out my plight.

Then the angle chided me....

"O You Muslim servant, you are the one,
Who is given enough time, yet not much is done
Do you know that your faith is loose?
saying "no time" is only an excuse.
Your "good deed book" should be filled up more
with all the good work you stood up for..

Hence, I only recorded those little good deeds
As I say this, I know your eyes will mist..
I was about to write some more, you see
But I did not have, THE TIME to list".......


Sejak akhir-akhir ini, seorang teman rapat pernah mengadu kepada saya, mengapa dirinya tidak habis-habis ditimpa musibah dan masalah yang cukup berat didalam kehidupan beliau.

Memang hidup ini tidak akan pernah sunyi dari setiap dugaan dan ujian. Apa yang boleh saya katakan, sebagai umat Islam seharusnya kita yakin sesungguhnya setiap cabaran dan ujian hidup itu adalah bukti kasih sayang Allah terhadap kita.

Berdasarkan dalil daripada ayat 15-17, surah al-Fijr, kita harus fahami bahawa setiap kenikmatan dan kelapangan yang diberikan itu BUKAN bermakna Allah telah memberikan kemuliaan. Dan setiap orang yang diberikan ujian dan cubaan itu BUKAN bererti Allah telah menghinakannya.

Ibnu Qayyim dalam mensyarahkan dalil daripada ayat-ayat tersebut menyatakan golongan pertama itu sebenarnya telah diuji dengan beberapa kenikmatan dan golongan yang kedua itu pula telah dimuliakan dengan diberinya cubaan dan ujian.

Apa yang penting bersabar dan bermuhasabahlah selalu kepada Allah swt. Setiap orang yang beriman pasti akan menerima cubaan. Yang pasti, setiap ujian itu akan sentiasa kita alami sepanjang hayat, cuma tahap dan bentuknya mungkin berbeza-beza.

Sebagaimana yang diriwayatkan dari sebuah hadis,

Saad bin Abi Waqqas pernah bertanya kepada Rasulullah saw., Siapakah orang yang paling berat cubaannya ?

Jawab baginda, Di antara orang-orang yang paling berat cubaannya ialah para nabi, kemudian mereka yang seumpama dan seterusnya. Seseorang itu diuji sesuai dengan kadar agamanya. Jika dia mempunyai kekuatan dalam agamanya, maka beratlah ujian yang diterimanya. Sekira agamanya lemah, tentu dia akan diuji sesuai dengan kadar agamanya. Ujian akan selalu datang menimpa seorang hamba selagi dia masih berpijak di atas bumi, dan sehingga tiada lagi kesalahan padanya.

(Riwayat Tirmizi)


Setiap kali diuji, walau seberat manapun cabarannya, ketahuilah... ianya akan menjadi kayu pengukur yang menentukan keteguhan iman seseorang. Pelbagai ujian dan dugaan yang diterima itu, adalah bukti kasih sayang pencipta terhadap hambaNya. Dan juga untuk memastikan kita semua memiliki iman yang lebih kuat selepas berjaya menempuhnya dengan penuh kesabaran.

Imam Ghazali ada menulis di dalam kitabnya Mukasyafah Al Qulub,Sesungguhnya bala merupakan pelita bagi orang arif, menyedarkan orang murtad, memperbaiki orang mukmin dan menghancurkan orang yang lupa. Tidak seorang pun akan mendapat manisnya iman sebelum dia ditimpa bala, rela dan bersabar.

Selain bersabar. Apa yang paling penting ingatlah Allah dan berdoalah selalu. Doa itu adalah ubat yang paling mujarab. Menurut Ibn Qayyim di dalam kitabnya Ad Da Wad Dawaa, Doa adalah musuh segala bencana. Ianya dapat menolak malah dapat menghilangkannya. Ataupun sekurang-kurangnya doa itu akan dapat meringankan segala bentuk musibah yang datang.

Sesungguhnya berdoa itu adalah senjata orang mukmin. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Al-Hakim di dalam kitab sahihnya yang berasal dari Ali bin Abi Talib ra., sabda Rasulullah saw,

Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama dan cahaya langit serta bumi.


Akhir sekali, cuba baca perlahan-lahan dan hayatilah sabda Rasulullah saw dibawah yang maksudnya cukup indah dan mendalam sekali. Semoga ianya serba sedikit boleh menjadi penawar ataupun sekurang-kurangnya memberi sedikit suntikan kekuatan untuk kita di dalam menempuh apa saja ujian yang datang.

Janji Allah dalam sabda Rasulullah saw,

Tiada seorang Muslim pun yang ditimpa sesuatu yang menyakitkan berupa penyakit atau lainnya, melainkan kerananya Allah akan menghapuskan keburukan-keburukannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya.

(Hadis Riwayat Bukhari)


Semoga kita semua sentiasa bersabar, mengingati Allah dan berdoa selalu di dalam menghadapi apa saja bentuk ujian yang mendatang.

PERCAYALAH wahai temanku, sesungguhnya Allah menyayangimu~

My Calendar

My Clock

Tentang diriku..

My photo
-Hamba Allah & Belongs to Allah.. -Patient -Charming -Loving

PPI Uniten Dihatiku...

Followers

Lets Chat